GARUT – Memiliki potensi alam yang menjanjikan Desa Sukamurni yang terletak di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, bertekat akan menjadikan desa di wilayah selatan Garut tersebut menjadi Desa Wisata.
Salah satu toko pemuda Desa Sukamurni Abdul Latif mengatakan, pengajuan Desa Sukamurni untuk menjadi salah satu Desa Wisata sudah disampaikan ke Pemkab Garut dan sekarang tinggal menunggu Surat Keputusan.
Dia mengaku, untuk mengelola desa wisata perlu sumberdaya memadai. Sehingga, belum lama ini Desa sukamurni telah mengikuti pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Garut.
‘’Kita memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata dan dikelola oleh pihak desa,’’kata Latif ketika ditemui, (15/11).
Dia mnegatakan, Desa Sukamurni memiliki Curug Cisarua dengan keindahan air terjunnya yang menjulang.
Dalam seminggu terakhir, ada sekitar 100 pengunjung yang mengunjungi curug tersebut. Dan pernah menjadi tempat pelatihan organisasi pecinta alam, baik dalam lingkup sekolah maupun universitas.
Kendati begitu, salah satu syarat untuk menjadi desa wisata selain ada tempat wisata di desa tersebut, juga harus membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Sukamurni.
“Dalam waktu dekat, kita akan membentuk Bumdes sesuai arahan ketika menerima materi latihan,’’cetus Latif.
Dengan begitu, jika BumDes sudah terbentuk, diharapkan pengelolaan wisata alam Curug Cisarua akan memberikan pendapatan bagi kas desa.
Latif manambahkan, untuk rencana ke depan adalah ingin mengusulkan pembangun jalan akses menuju Curug Cisarua itu.
Jika akses masuk ke Curug Cisarua sudah memadai, dia berkeyakinan Curug Cisarua akan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Terlebih, panorama alam menuju Curug Cisarua ini disuguhi kawasan perkebunan.
‘’Jalan sampalan ini disuguhi oleh perkebunan teh yang terbentang luas di area itu, dan pemandangan yang menyejukkan hati,’’ucapnya.
Selain itu, penambahan fasiltas sarana penunjang juga perlu diperhatikan. Di antaranya toilet, Gazebo, Sarana Ibadah dan fasiltas lahan parkir yang memadai.
Dari rencana tersebut diharapkan pihak desa juga ikut turun tangan dengan membantu membuat pengembangan dan perencanaan melalui dana desa.
‘’Jadi kita perlu dukungan berbagai pihak agar semua bisa ikut terlibat,’’Pungkas Latif. (red)